Contact Person : twitter @sippyong | facebook : https://www.facebook.com/sipakipanda | Terimakasih sudah mengunjungi Blog saya :)

Rabu, 11 Juli 2018

Bisnis Online

Halo! 
Tulisan kali ini aku mau membahas tentang bisnis online, tujuannya yaitu tak lain dan tak bukan adalah untuk memenuhi tugas softskill di kuliahku heheheheeheh..
Apa sih Bisnis Online itu?
Bisnis online merupakan segala jenis kegiatan bisnis yang dilakukan secara online (melalui internet). Setiap pelaku usaha yang sebagian aktivitasnya ataupun semua aktivitas bisnisnya dilakukan melalui internet, bisa dikatakan mereka menjalankan bisnis online. Aktivitas bisnis online ini bisa meliputi kegiatan jual beli online, maupun menyediakan jasa secara online, dan banyak jenis bisnis lainnya yang bisa kita temukan di online di berbagai bidang industri.
Dan kalau aku boleh bilang, sebetulnya sama saja seperti kita melakukan transaksi jual beli secara tradisional, namun kantor atau toko kita berada di online, jadi nantinya kita juga harus memutuskan mau dibikin seperti apa tampilan website bisnis kita ke depannya.

Jenis Bisnis Online!

Kegiatan bisnis online ini bisa diwujudkan dalam berbagai jenis (wujud tampilan di internet). Antara lain berbentuk:
  • Website
  • Toko online atau marketplace
  • Blog
  • Akun sosial media

Manfaat Dan Tantangan Bisnis Online

Potensi bisnis online memang menggiurkan, namun proses dan tantangan yang harus kita hadapi pun bukan sesuatu yang ringan.
Ada banyak hal yang bisa kita pertimbangkan ketika hendak memulai bisnis online atau mengonlinekan bisnis yang sudah ada, terutama jika Anda bukan seseorang yang familiar dengan komputer, atau bahkan belum pernah membangun bisnis sebelumnya.
Beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan diantaranya yakni:
  • Hemat biaya sewa tempat dan karyawan
  • Produknya fleksibel, bisa banyak macam
  • Kemudahan akses lewat internet, kapan saja dan dari mana saja, 24 jam 7 hari seminggu
Meskipun begitu, ada beberapa tantangan yang mau tidak mau harus kita hadapi, antara lain:
  • Membutuhkan kemampuan teknis mengenai website dan internet
  • Pengeluaran biaya untuk gadget, perangkat komputer, dan software pendukung
  • Resiko penipuan online

Pahami Teknologi

Memahami tentang cara menggunakan komputer dan beberapa software pendukungnya, serta cara memanfaatkan internet dengan baik dan benar, akan sangat membantu kita dalam menjalankan bisnis online. Jangan berkecil hati jika kamu merasa kurang memahami teknologi, di luaran sana banyak sekali informasi maupun kursus yang bisa kita dapatkan untuk mendukung kita supaya lebih memahami tentang hal seperti ini.
Yang penting tetap belajar dan tetap berusaha~~~~ ^^

Oiya, aku juga lagi mencoba untuk memulai bisnis online, items yang ku jual alat-alat make up yang lagi ngetrend sekarang hehe.. semoga berhasil. aamiin!


source : https://webhostmu.com/apa-itu-bisnis-online/

Senin, 11 Juni 2018

Why learning Business English is important?

Language is important for communication. In the 21st century we live in a truly global society, where communication with almost every part of the world is possible. The spread of English as the language of international business has made it more important than ever for people working with colleagues, clients and partners from other countries to understand each other, so that they can form effective and productive working relationships.

In order to meet the demands of modern employers, everyone from university graduates to senior managers must be able use English for work. Effective internal and external communication is essential to the success of any business, but professionals who need to communicate with each other as non-native English speakers can greatly benefit from learning Business English.

English is the most widespread spoken and written language in the world. An estimated 1500 million people speak the language worldwide, out of which only 375 million are native speakers. Over 1 billion people speak it as a foreign language. So, if you don’t know it well, you won’t be able to effectively communicate with many other people.

Then, English is also used as a key to open doors leading to scientific and technical knowledge. No wonder we find manual guides and instructions of many devices written in English. Even if we have a pack of instant noodle, we will see the cooking instruction also written in English. This transfer of science and technology will include many countries in economic, social and politics development.

Lastly, the most easily seen in the importance of learning English is that most top requirement in filling job opportunities is the ability using English; active or passive. Job applicants who master English are more favorable than ones who do not.

From the facts above, it is obvious that everybody needs to learn English to greet the global era.

How to Start A Business?

Di era global saat ini, kemajuan teknologi yang semakin pesat, mendorong perekonomian dalam bidang bisnis yang semakin meluas. Keberhasilan dari suatu bisnis harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan setiap harinya, sehingga menjadikan persaingan bisnis semakin ketat. Peluang-peluang bisnis baru bagi pemula sangatlah banyak, namun harus dipertimbangkan matang-matang jenis bisnis, konsep bisnis dan tujuan bisnis itu sendiri sehingga mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. Seorang pemula, harus mempelajari pengetahuan dan pemahaman tentang memulai dan menjalani bisnis agar nantinya bisnis yang dijalani menjadi lancar dan tetap bertahan. Faktor-faktor yang harus dihadapi dalam perekonomian memulai bisnis, yaitu :
a.       Barang dan jasa apa yang diproduksi?
b.      Bagaiana memproduksi barang dan jas atersebut?
c.       Untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi?
Oleh karena itu, untuk para pemula bisnis harus memikirkan dan mendapatkan strategi serta perencanaan yang matang sebelum memulai usaha yang ditekuni. Langkah-langkah dalam merintis usaha adalah sebagai berikut :
1.      Niat dan Tentukan jenis usaha anda
Memulai bisnis baru tentunya anda harus mempersiapkan niat terlebih dahulu, Selanjutnya, pilihlah jenis usaha yang sesuai dengan minat dan keahlian anda, sehingga andadapat mengembangkan usaha tersebut. Anda dapat membuat daftar-datar usaha apa saja yang akan anda rintis.
2.      Lakukan survei
Survei di lapangan adalah salah stau langkah penting untuk memulai usaha untuk mengetahui seberapa besar peluang usaha anda tersebut. Hal-hal yan perlu disuvei, yaitu :
a.       Tingkat persaingan
Survei dil lapangan bermanfaat untuk melihat tingkat persainn usaha yang sejenis dengan usaha anda. Anda harus mencari informasi tentang kualitas, ciri khas produk, prosedur pelayanan dan harga yang ditawarkan oleh kompetitor lain.
b.      Lokasi yang strategis
Pemilihan lokasi sangat berpengaruh dalam memulai usaha. Contohnya anda memilih lokasi yang ramai.
c.       Perilaku konsumen
Perilaku konsumen sangat berpengaruh dalam usaha yang akan anda jalani. Sebisa mungkin jenis usaha anda memiliki banyak peminat dan daya beli yang tinggi dari konsumen.
3.      Perencanaan yang matang
Memulai usaha dari nol harus dilakukan dengan persiapan dan perencanaan yang batang, bukan asal-asalan. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kegagalan dalam usaha anda. Tentukan visi, misi, strategi, tujua, kebijakan , prosedur, aturan serta anggaran bisnis yang dibutuhkan.
4.      Definisikan keunikan produk
Dalam usaha anda, anda harus memiliki daya tarik atau kelebihan produk yang anda jual dibandingkan dengan kompetitor lainnya. Anda harus menawarkan produk anda semenarik mungkin kepada konsumen.
5.      Pengelolaan keuangan yang baik
Pengelolaan dan manajemen dalam keuangan sangat dibutuhkan untuk menjalankan usaha. Pengelolaan keuangan yang baik dapat anda gunakan untuk membuka cabang usaha yang sama atau jenis usaha yang baru. Keuntungan yang anda gunakan harus dikelola dengan baik, jangan sampai keuntungan yang anda dapatkan malah membuat anda berfoya-foya dan kehabisan modal untuk usaha berikutnya.
6.      Promosi produk dengan menarik
Pemasaran atau promosi produk anda sangat diperlukan utnuk memperkenalkan produk anda kepada masyarakat luas. Promosi bisa dilakukab dari mulut ke mulut, brosur, iklan ataupun media sosial. Selain itu, anda dapat menarik banyaknya konsumen dengan memberikan harga promo, kupon atau voucher tertentu. Sehingga, usaha anda dapat bersaing dengan kompetitor lainnya. Tak lupa, anda harus memiliki brand khusus untuk bisnis anda, agar dapat diingat oleh orang lain jenis usaha anda.
7.      Mental yang kuat
Kunci keberhasilan dalam merintis usaha adalah mental yang kuat dan sikap pantang menyerah. Anda harus siap melewati masa-masa sulit selama menjalankan usaha tersebut. Anda harus berfikir dan mencari strategi bagaimana caranya agar usaha anda lebih berkembang dan berjalan lancar.
8.      Selalu belajar
Tujuan dari selalu belajar dalam menjalankan usaha adalah untuk mengetahui seberapa jauh anda mengetahui langkah-langkah memulai dan menjalankan bisnis dengan baik. Anda juga dapat mencari pengetahuan lebih dalam untuk lebih kreatif dan inovatif. Apabila anda pernah gagal dalam menjalankan suatu usaha, anda harus belajar dari kesalahan usaha anda sebelumnya, sehingga anda tidak akan melakukan kesalaan tersebut kembali pada usaha bisnis anda yang baru.


            Untuk memulai sebuah usaha atau bisnis, anda juga bisa membuat sebuah canvas usaha bisnis anda terlebih dahulu, yang berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut :
1.      Customer segments
Pada hal ini, anda harus menentukan customer seperti apa dan bagaimana yang anda targetkan dalam penjualan produk anda.
2.      Value proposition
Pada hal in, anda harus menawarkan kelebihan produk anda (“What are you offering them?”).
3.      Channels
Dalam usaha anda, anda harus memikirkan siapa saja channel-channel yang dapat mempengaruhi perkembangan bisnis anda, misalkan bagaimana caranya produk anda bisa sampai ke tangan customer .
4.      Customer relationship
Memulai usaha bisnis tentunya harus membangun jaringan pertemanan dengan orang lain yang berperan pernting dalam kelangsungan usaha anda. Membangun jaringan dengan kompetitor yang sejenis tidaklah akan merugikan anda, namun dapat saling membantu dalam meningkatkan promosi, berbagi pengalaman, serta dapat menambah pengetahuan dengan usaha produk yang sejenis serta untuk menjalin hubungan dengan customer, mempertahankan customer agar tetap membeli produk anda. Pembelian produk anda bisa dipesan melalui via chat, website, media sosial atau yang lainnya.

5.      Revenue streams
Anda harus memikirkan bagaimana anda memperoleh sumber-sumber pemasukan, pemasukan apa saja yang diperoleh dan berapa jumlah pendapatan yang masuk (“What are customers really willing to pay for ? How are you generating transactional or recurring revenues?”).
6.      Key resource
The kinds of key resource is physical, intellegent, human and financial. Dalam hal ini, anda juga harus menentukan siapa yang cocok menjadi leader untuk memimpin usaha anda daalam bisnis tim usaha tim tersebut (“Which resource underpin your business model? Which assete are essential?”) .
7.      Key activities
Pembagian pekerjaan masing-masing orang dalam usaha bisnis sangatlah penting untuk mengetahui kendala apa saja yang akan terjadi, memanajemen keuangan, serta melakukan riset terhadap bahan-bahan produksi yang akan dipakai dalam usaha tersebut.
8.      Cost structure
Untuk memulai usaha dari nol anda harus mempersiapkan modal yang cukup. Anda harus menghitung terlebih dahulu total anggaran modal yang anda keluarkan. Jangan menghabiskan semua modal untuk usaha anda. Minima sisihkan 40% modal sebagai dana cadangan untuk mengantisipasi jika usha anda mengalami kegagalan dan anda bisa menggunakan dana sisa tersebut untuk membangun kembali atau mengganti usaha anda. Anda juga harus menghitung pengeluaran modal yang harus dipersiapkan dan dipakai dalam usaha tersebut, biaya antar produk dan lain-lain (“What is the resulting cost structure?”).



References :

Modal Auxiliaries

Ø Modal Auxiliaries
     Kata yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Fungsinya untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility(kemungkinan). Kata kerja bantu seperti can, could, may, might, should, will, would, shall etc.
a.    Simple modal
Modal yang mempunyai bentuk sederhana. Contoh :
1.      Will you marry me?
2.      You can buy some fruits.
3.      You shouldn’t smooking in here.

b.    Complex Modal
Modal yang mempunyai bentuk tidak sederhana atau rumit. Contoh :
1.      The students are doing the homework because they will to exam international tomorrow.
2.      We know the old man whom you were coming to the office last morning.

c.    Ephistemic Modal
Jenis modal yang mengacu pada modalitas logis dan "status proposisi dalam hal komitmen si pembicara untuk suatu hal". Epistemik sering digunakan dalam dugaan seperti pengurangan atau kesimpulan yang dibuat oleh si pembicara. Mereka dapat mengungkapkan hubungan dalam pernyataan sederhana. Modal Ephistemic menunjukkan indikasi kemungkinan, prediksi, kewajiban, dan kepastian, diungkapkan melalui kata dapat, bisa, boleh, mungkin, mampu, dll. Ketika kata kerja modal digunakan untuk mengekspresikan pendapat pembicara tentang pernyataan. Contoh :
1.      You will try to next time.
2.      That should be me.
3.      It might be wrong.

d.   Periphrastic Modal
Periphrastic modals are phrase-like, such as ought to, have to, be going to, be able to, be allowed to, be supposed to, be to, etc. Contoh :
1.      You ought to take a letter last night.
2.      We have to go this month.

Ø   Conditional Sentences
Kalimat pengandaiian yang terdiri dari 2 jenis. Yaitu Real Conditional (nyata), adalah pengandaian yang bisa menjadi kenyataan. Dan Unreal Conditional (tidak nyata), adalah pengandaian yang tidak mungkin akan terjadi.
o  UNREAL conditional
1.      PRESENT UNREAL CONDITIONAL
Rumus :
If + S +  Simple Past + ....., S + would + Verb I +....
Simple past => Verb 2
atau
S + would + Verb I....., if + S +Simple Past +......
Contoh :
-  If  I had much money, I would buy a car.
-  I would buy car, if I had much money.

Conditional dengan Modals : modal such as can, shall, may tidak dapat digunakan dengan would, kata ini digunakan dalam bentuk khusus :
would + can  = could
would + shall = should
would + may = might
Contoh :
-       If I lived in Tokyo, I would can speak Japanese language. (False)
-       If I lived in Tokyo, I could speak Japanese language. (True)
2.    PAST UNREAL CONDITIONA
Rumus :
>  If + S + Past Perfect + ..., S + would have + Past Participle + ....
Past Perfect => had +verb3             
Past Participle => verb 3
atau
>  S +  would have + Past Participle + ...., if + S + Past Perfect + ....
Contoh :
-  If I had won a race, I would have bought a new house.
-  If he  had had more money, She would have traveled to Brazil.
  
Conditional dengan Modal
Can, May, Shall tidak dapt digunakan dengan "would have"
Jika menggunakan bentuk Could, Might dan Should dan tidak perlu menyertakan "would"
Contoh :
-       If I had had more time, I could have worked with him.
-       I He had invited you, you might have gone.

3.    FUTURE UNREAL CONDITIONAL
Beberapa bentuk future conditional :
A. Bentuk ke-1 (paling umum)
> If + S + Simple Past + ..., S + would + V1 + ......
Atau
> S +  would + V1...., if + S + Simple Past +....
Contoh
- If I had day off work next week, I go to the mountain.
Tapi biasanya Native Speaker sering menggunakan future unreal conditional dalam bentuk ke2 seperti dibawah ini.
B. Bentuk ke-2
> If + S + were + Present Participle +....., S + would be + Present participle + ......
Present participle => verb + ing
atau
> S + would be + Present Participle + ....., if + S + were + Present Participle + ....
Contoh :
-       If you were cooking cupcake tomorrow, you would be eating it with yout family.

C. Bentuk ke-3
> If + S + were going to + verb1 + ...., S + would be + Present Participle + .....
atau
> S + would be + Present Participle + ...., If + S + going to + verb1 + .......
Contoh :- If  you were going to cook  a cupcake tomorow, you would be eating it with your family.

References :
http://ayulestari052.blogspot.co.id/2016/04/tugas-2-softskill-bahasa-inggris-2.html
http://misssetiorini.blogspot.co.id/2012/12/unreal-conditional-sentences.html

Relative Clause

Relative Clause
Relative Clause atau Adjective Clause adalah klausa yang tidak dapat berdiri sendiri meskipun klausa ini memiliki unsur kalimat berupa subject dan verb yang berfungsi sebagai adjective ( kata sifat ) untuk menjelaskan suatu noun ( kata benda ) dan memberikan penjelasan terhadap noun tersebut secara rinci. Terdapat 2 jenis Relative Clause yaitu :
Relative Clause dengan menggunakan Relative Pronoun
Relative Clause dengan menggunakan Relative Verb


Jenis-jenis Relative Clause

a. Relative Pronoun
Relative Pronoun biasanya diletakkan setelah noun ( kata benda ) untuk memperjelas benda atau orang yang mana yang sedang kita bicarakan. Terdapat 5 macam Relative Pronoun yaitu who, whom, whose, which, dan that.
Rumus Relative Pronoun : Relative Pronoun +/- Subject + Verb
1) Who
Kata “Who” dalam Relative Pronoun yang digunakan untuk menjelaskan orang sebagai suatu subject. Contoh :
1. The old woman who gives me some flower.
2. Detri who taken that shoes.
3. Bibah who cooked food for the party.


2) Whose
Kata “Whose” digunakan untuk menjelaskan kepemilikan seseorang. Contoh :
1. The girl whose doll i owed was pretty.
2. They helped her teacher whose lost wallet.
3. I have a best friend whose mother is model.


3) That
Kata “That” digunakan untuk menjelaskan orang sebagai subject, orang sebagai object, dan benda. Contoh :
1. The ring that I used from my husband was expensive.
2. I met my old friend that invited us to birthday party.
3. I enjoyed the concert that i came, tomorrow.


4) Whom
Kata “Whom” digunakan untuk menjelaskan orang yang menjadi object. Contoh :
1. He whom I sang song was my boyfriend.
2. He talked to the woman whom he saw in the beach.
3. The blue jacket man whom I asked about the job was my uncle.


5) Which
Kata “Which” digunakan untuk menjelaskan suatu benda. Contoh :
1. The novel which I read is best seller book.
2. I got ice cream which very delicious.
3. My mother bought some cake which have a lot of taste on it.


b. Relative Verb
Relative adverb adalah kata keterangan yang biasa digunakan untuk menjadi pengenal dari relative clause untuk memberikan informasi tambahan terhadap independent Cclause (kalimat utama). Ada 3 macam relative adverb yaitu where, when, dan why.

Rumus : Relative Adverb +/- Subject + Verb.
1. Where
Kata“Where” dalam Relative adverb yang digunakan untuk menerangkan informasi tentang tempat. Contoh :
1. I were going to Paris where my father lived for 2 month.
2. I work in the office where my friend was a directur.
3. She was falling in love with him where she bought her ticket.


2. When
Kata “When” dalam Relative adverb yang digunakan untuk menerangkan waktu kapan. Contoh :
1. I am so happy when he married me.
2. My father will give me a new bike when my birthday come. 
3. When Mia sad, she always comes to my house.
3. Why
Kata “Why” dalam Relative adverb yang digunakan untuk menerangkan suatu alasan. Contoh :

1. She don’t know why i angry to her.
2. Resti asked me why I went to go to Singapure.
3. Galih explained to Agung why he fall in love with dewi.

II. Restrictive dan Non-Restrictive Clause
Restrictive Clause adalah klausa yang membatasi atau menentukan arti dari sebuah kata benda (noun) atau frasa kata benda (noun phrase) dan menyajikan informasi penting tentang kata benda (noun) dalam kalimat tersebut. Restrcitive Clause tidak dipisahkan dengan tanda koma (,) dalam sebuah kalimat. Restrictive Clause juga disebut dengan klausa atau frasa penting. Contoh :
1. The student who sits in the front of the the class writes down all the materials given by the teacher.
2. The result that we have decided in today’s meeting will give positive change to our company.
3. The author whose novel I read has has won many competition.


Non-Restrictive Clause adalah klausa yang menambahkan informasi dalam sebuah kalimat, biasanya berupa sebuah Proper Noun (kata benda yang berupa nama dari orang, tempat, atau objek tertentu) atau Common Noun (kata benda umum) yang merujuk kepada orang, benda, atau kejadian tertentu. Non-Restrictive Clause menggunakan tanda koma (,) untuk menunjukkan bahwa informasi yang disampaikan oleh klausa ini adalah informasi tambahan. Contoh :
1. I want to thank my parents, my sister and my boyfriend for all support to me.
2. She have found her money, which she have been looking for.
3. My uncle had to fix his car, which he bought less than two weeks ago.




References :
https://azbahasainggris.com/relative-clause
http://ruangseni.com/definisi-restrictive-nonrestrictive-clause-serta-penjelasan/

Pronouns

Personal pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk orang, hewan, benda, atau hal secara spesifik. Bentuk kata ganti ini tergantung pada peran (subject, object, possessive), jumlah, orang ke-, dan gender dari noun yang digantikan. Berbeda dengan noun yang memiliki bentuk yang sama ketika berfungsi sebagai subject atau object dan penambahan apostrophe ketika berfungsi sebagai possessive, perubahan pada kata ganti ini mengacu pada beberapa parameter, yaitu:
  • case (subjective, objective, & possessive)
  • number (singular & plural)
  • person (first, second, & third)
  • gender (female, male, & neutral)
1. Subjective Personal Pronouns:
Subjective personal pronouns berfungsi sebagai subjek dalam kalimat yang letaknya sebelum kata kerja (verb) atau kata kerja bantu (auxiliary verb). Personal pronoun yang termasuk dalam kelompok ini adalah I, you, we, they, he, she dan it.
Contoh :
1. I bought a novel today
2. She is from Rusia
3. They are walk together to the library.

2. Objective personal pronouns
Pada objective personal pronoun mempunyai fungsi sebagai pelengkap objek dalam suatu kalimat. Personal pronoun yang termasuk dalam kelompok Objective Case adalah : me, you, him, her, it, us dan them
Contoh :
1. He lent me a best seller novel.
2. That is them whom you saw at the beach
3. She borrowed me a notebook.
b. Possesive pronouns
Possesive pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan kepunyaan/milik. Dalam sebuah kalimat, possessive pronoun dapat menggantikan subject, subject complement atau direct object. Kata-kata yang digunakan pada possessive pronoun adalah: mine, yours, hers, his, its, ours, theirs. Kata mine, yours, hers, his, its digunakan untuk kata benda singular (tunggal). Sedangkan, kata ours, theirs digunakan untuk kata benda plural (jamak). Untuk “yours” juga bisa digunakan untuk kata benda plural, yang artinya menjadi “kalian”.
1. He is mine
2. Those aren’t our ice cream. Those are theirs.
3. I want to have a car just like hers.
4. I like my shoes. Do you like yours?
5. Yours are on the window.
c. Reflexive Pronouns
Reflexive pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk menyatakan bahwa subyek (dapat berupa orang atau benda atau hewan) menerima aksi dari kata kerja (reciprocal action) pada suatu kalimat seperti myself, yourself, himself, herself, dan itself (singular). Sedangkan yourselves, themselves, dan ourselves (plural)
Singular
1. I am buy a car by myself.
2. She make a cake herself without anybody’s help.
3. He promise himself to be a good person.
4. Please, open my gift when you are by yourself.
5. Agung plays a guitar by himself.
Plural :
1. All of the students prepare themselves for olimpiade science international.
2. Should we clean the room by ourselves?
3. Amar dan Agung buy ourselves a flowers to our mom’s.
4. You should promise by yourselves to work hard.
5. You need to exercise yourselves to make a cookies.

Reference :
https://azbahasainggris.com/reflexive-pronounhttps://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-personal-pronounshttps://ferypurnomoh20.wordpress.com/2016/04/14/pengertian-dan-contoh-personal-pronouns-possessive-pronouns-reflexive-prounouns/

Subject, Verb, Complement & Modifier

a. Subject verb
Subject adalah pelaku kalimat yang terdapat pada kalimat aktif, bisa berupa orang (person) atau benda (thing) berfungsi menerangkan atau merujuk subjek kalimat. Subjek terdapat pada awal kalimat dan terletak sebelum kata kerja (verb). Subjek bisa berupa kata benda tunggal (a single noun), frasa kata benda (a noun phrase).
Example :
1. Mr. Andi was a great tutor.
2. Amar have a pink shirt..
3. My mother sing a song.
4. Aldo dan Budi went to the theatre last week.
5. This cake is yummy.


b. Verb
Verb (kata kerja) adalah suatu kata yang berfungsi untuk menunjukkan tindakan dari subject, menunjukkan peristiwa atau keadaan.
Macam-macam verb :
1. Transitive dan Intransitive: Transitive diikuti direct object (contoh : Amar kicked the ball), sedangkan intransitive (contoh : Amar often sneezes while cleaning).
2. Regular dan Irregular: Pada bentuk regular, past tense dan participle didapat dengan menambahkan suffix–ed pada base form sedangkan pada irregular, caranya lebih bervariasi.
3. Action dan Stative: Action (eat, play) menyatakan bahwa sesuatu terjadi, sedangkan stative (love, need) menyatakan kondisi yang cenderung tetap.
4. Finite dan Non-Finite: Finite dipengaruhi tense dan subject-verb agreement, sedangkan non-finite tidak.
5. Linking Verb: menghubungkan subject of a sentence dengan deskripsinya (contoh kalimat: He is growing up so fast).
6. Causative: Kata kerja untuk menunjukkan bahwa subjek tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi (contoh kalimat: I had arrived in Jakarta last night).


c. Complement
Complement adalah noun, pronoun, adjective yang seperti noun atau adjective berfungsi mendeskripsikan atau merujuk kepada direct object (DO). Hanya transitive verb yang dapat memiliki object complement. Selain dengan menerangkan object of verb, objek ini juga dapat mengikuti object of preposition.
Contoh :
1. Mr. Dono was a great teacher.
2. I found a baby at the street.
3. This ice cream tasted delicious.
4. My father buy a new shoes for me yesterday.
5. I named my cat Oby..


d. Modifier
Modifier adalah kata, phrase, atau clause yang berfungsi sebagai adjective atau adverb yang menerangkan kata atau kelompok kata lain.
1. I got my glasses in the bathroom.
2. When you went to the party, he came bring a flowers.
3. Louis was cleansing his guitar last month.
4. My sister saw a panda at the zoo.
5. Amar and agung studying together for exam in the amar houses’s.


References :
http://faizreynaldiswandi.blogspot.co.id/2017/03/subject-verb-complement-modifier.html
http://siskaayuw.blogspot.co.id/2016/06/subject-verb-complement-modifier.html
https://azbahasainggris.com/contoh-sentence-as-modifier