Language is important for communication. In the 21st century we live in a truly global society, where communication with almost every part of the world is possible. The spread of English as the language of international business has made it more important than ever for people working with colleagues, clients and partners from other countries to understand each other, so that they can form effective and productive working relationships.
In order to meet the demands of modern employers, everyone from university graduates to senior managers must be able use English for work. Effective internal and external communication is essential to the success of any business, but professionals who need to communicate with each other as non-native English speakers can greatly benefit from learning Business English.
English is the most widespread spoken and written language in the world. An estimated 1500 million people speak the language worldwide, out of which only 375 million are native speakers. Over 1 billion people speak it as a foreign language. So, if you don’t know it well, you won’t be able to effectively communicate with many other people.
Then, English is also used as a key to open doors leading to scientific and technical knowledge. No wonder we find manual guides and instructions of many devices written in English. Even if we have a pack of instant noodle, we will see the cooking instruction also written in English. This transfer of science and technology will include many countries in economic, social and politics development.
Lastly, the most easily seen in the importance of learning English is that most top requirement in filling job opportunities is the ability using English; active or passive. Job applicants who master English are more favorable than ones who do not.
From the facts above, it is obvious that everybody needs to learn English to greet the global era.
Senin, 11 Juni 2018
How to Start A Business?
Di era global saat ini, kemajuan teknologi yang semakin pesat, mendorong perekonomian dalam bidang bisnis yang semakin meluas. Keberhasilan dari suatu bisnis harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan setiap harinya, sehingga menjadikan persaingan bisnis semakin ketat. Peluang-peluang bisnis baru bagi pemula sangatlah banyak, namun harus dipertimbangkan matang-matang jenis bisnis, konsep bisnis dan tujuan bisnis itu sendiri sehingga mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. Seorang pemula, harus mempelajari pengetahuan dan pemahaman tentang memulai dan menjalani bisnis agar nantinya bisnis yang dijalani menjadi lancar dan tetap bertahan. Faktor-faktor yang harus dihadapi dalam perekonomian memulai bisnis, yaitu :
a. Barang dan jasa apa yang diproduksi?
b. Bagaiana memproduksi barang dan jas atersebut?
c. Untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi?
Oleh karena itu, untuk para pemula bisnis harus memikirkan dan mendapatkan strategi serta perencanaan yang matang sebelum memulai usaha yang ditekuni. Langkah-langkah dalam merintis usaha adalah sebagai berikut :
1. Niat dan Tentukan jenis usaha anda
Memulai bisnis baru tentunya anda harus mempersiapkan niat terlebih dahulu, Selanjutnya, pilihlah jenis usaha yang sesuai dengan minat dan keahlian anda, sehingga andadapat mengembangkan usaha tersebut. Anda dapat membuat daftar-datar usaha apa saja yang akan anda rintis.
2. Lakukan survei
Survei di lapangan adalah salah stau langkah penting untuk memulai usaha untuk mengetahui seberapa besar peluang usaha anda tersebut. Hal-hal yan perlu disuvei, yaitu :
a. Tingkat persaingan
Survei dil lapangan bermanfaat untuk melihat tingkat persainn usaha yang sejenis dengan usaha anda. Anda harus mencari informasi tentang kualitas, ciri khas produk, prosedur pelayanan dan harga yang ditawarkan oleh kompetitor lain.
b. Lokasi yang strategis
Pemilihan lokasi sangat berpengaruh dalam memulai usaha. Contohnya anda memilih lokasi yang ramai.
c. Perilaku konsumen
Perilaku konsumen sangat berpengaruh dalam usaha yang akan anda jalani. Sebisa mungkin jenis usaha anda memiliki banyak peminat dan daya beli yang tinggi dari konsumen.
3. Perencanaan yang matang
Memulai usaha dari nol harus dilakukan dengan persiapan dan perencanaan yang batang, bukan asal-asalan. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kegagalan dalam usaha anda. Tentukan visi, misi, strategi, tujua, kebijakan , prosedur, aturan serta anggaran bisnis yang dibutuhkan.
4. Definisikan keunikan produk
Dalam usaha anda, anda harus memiliki daya tarik atau kelebihan produk yang anda jual dibandingkan dengan kompetitor lainnya. Anda harus menawarkan produk anda semenarik mungkin kepada konsumen.
5. Pengelolaan keuangan yang baik
Pengelolaan dan manajemen dalam keuangan sangat dibutuhkan untuk menjalankan usaha. Pengelolaan keuangan yang baik dapat anda gunakan untuk membuka cabang usaha yang sama atau jenis usaha yang baru. Keuntungan yang anda gunakan harus dikelola dengan baik, jangan sampai keuntungan yang anda dapatkan malah membuat anda berfoya-foya dan kehabisan modal untuk usaha berikutnya.
6. Promosi produk dengan menarik
Pemasaran atau promosi produk anda sangat diperlukan utnuk memperkenalkan produk anda kepada masyarakat luas. Promosi bisa dilakukab dari mulut ke mulut, brosur, iklan ataupun media sosial. Selain itu, anda dapat menarik banyaknya konsumen dengan memberikan harga promo, kupon atau voucher tertentu. Sehingga, usaha anda dapat bersaing dengan kompetitor lainnya. Tak lupa, anda harus memiliki brand khusus untuk bisnis anda, agar dapat diingat oleh orang lain jenis usaha anda.
7. Mental yang kuat
Kunci keberhasilan dalam merintis usaha adalah mental yang kuat dan sikap pantang menyerah. Anda harus siap melewati masa-masa sulit selama menjalankan usaha tersebut. Anda harus berfikir dan mencari strategi bagaimana caranya agar usaha anda lebih berkembang dan berjalan lancar.
8. Selalu belajar
Tujuan dari selalu belajar dalam menjalankan usaha adalah untuk mengetahui seberapa jauh anda mengetahui langkah-langkah memulai dan menjalankan bisnis dengan baik. Anda juga dapat mencari pengetahuan lebih dalam untuk lebih kreatif dan inovatif. Apabila anda pernah gagal dalam menjalankan suatu usaha, anda harus belajar dari kesalahan usaha anda sebelumnya, sehingga anda tidak akan melakukan kesalaan tersebut kembali pada usaha bisnis anda yang baru.
Untuk memulai sebuah usaha atau bisnis, anda juga bisa membuat sebuah canvas usaha bisnis anda terlebih dahulu, yang berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut :
1. Customer segments
Pada hal ini, anda harus menentukan customer seperti apa dan bagaimana yang anda targetkan dalam penjualan produk anda.
2. Value proposition
Pada hal in, anda harus menawarkan kelebihan produk anda (“What are you offering them?”).
3. Channels
Dalam usaha anda, anda harus memikirkan siapa saja channel-channel yang dapat mempengaruhi perkembangan bisnis anda, misalkan bagaimana caranya produk anda bisa sampai ke tangan customer .
4. Customer relationship
Memulai usaha bisnis tentunya harus membangun jaringan pertemanan dengan orang lain yang berperan pernting dalam kelangsungan usaha anda. Membangun jaringan dengan kompetitor yang sejenis tidaklah akan merugikan anda, namun dapat saling membantu dalam meningkatkan promosi, berbagi pengalaman, serta dapat menambah pengetahuan dengan usaha produk yang sejenis serta untuk menjalin hubungan dengan customer, mempertahankan customer agar tetap membeli produk anda. Pembelian produk anda bisa dipesan melalui via chat, website, media sosial atau yang lainnya.
5. Revenue streams
Anda harus memikirkan bagaimana anda memperoleh sumber-sumber pemasukan, pemasukan apa saja yang diperoleh dan berapa jumlah pendapatan yang masuk (“What are customers really willing to pay for ? How are you generating transactional or recurring revenues?”).
6. Key resource
The kinds of key resource is physical, intellegent, human and financial. Dalam hal ini, anda juga harus menentukan siapa yang cocok menjadi leader untuk memimpin usaha anda daalam bisnis tim usaha tim tersebut (“Which resource underpin your business model? Which assete are essential?”) .
7. Key activities
Pembagian pekerjaan masing-masing orang dalam usaha bisnis sangatlah penting untuk mengetahui kendala apa saja yang akan terjadi, memanajemen keuangan, serta melakukan riset terhadap bahan-bahan produksi yang akan dipakai dalam usaha tersebut.
8. Cost structure
Untuk memulai usaha dari nol anda harus mempersiapkan modal yang cukup. Anda harus menghitung terlebih dahulu total anggaran modal yang anda keluarkan. Jangan menghabiskan semua modal untuk usaha anda. Minima sisihkan 40% modal sebagai dana cadangan untuk mengantisipasi jika usha anda mengalami kegagalan dan anda bisa menggunakan dana sisa tersebut untuk membangun kembali atau mengganti usaha anda. Anda juga harus menghitung pengeluaran modal yang harus dipersiapkan dan dipakai dalam usaha tersebut, biaya antar produk dan lain-lain (“What is the resulting cost structure?”).
References :
Modal Auxiliaries
Ø Modal Auxiliaries
Kata yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Fungsinya untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility(kemungkinan). Kata kerja bantu seperti can, could, may, might, should, will, would, shall etc.
a. Simple modal
Modal yang mempunyai bentuk sederhana. Contoh :
1. Will you marry me?
2. You can buy some fruits.
3. You shouldn’t smooking in here.
b. Complex Modal
Modal yang mempunyai bentuk tidak sederhana atau rumit. Contoh :
1. The students are doing the homework because they will to exam international tomorrow.
2. We know the old man whom you were coming to the office last morning.
c. Ephistemic Modal
Jenis modal yang mengacu pada modalitas logis dan "status proposisi dalam hal komitmen si pembicara untuk suatu hal". Epistemik sering digunakan dalam dugaan seperti pengurangan atau kesimpulan yang dibuat oleh si pembicara. Mereka dapat mengungkapkan hubungan dalam pernyataan sederhana. Modal Ephistemic menunjukkan indikasi kemungkinan, prediksi, kewajiban, dan kepastian, diungkapkan melalui kata dapat, bisa, boleh, mungkin, mampu, dll. Ketika kata kerja modal digunakan untuk mengekspresikan pendapat pembicara tentang pernyataan. Contoh :
1. You will try to next time.
2. That should be me.
3. It might be wrong.
d. Periphrastic Modal
Periphrastic modals are phrase-like, such as ought to, have to, be going to, be able to, be allowed to, be supposed to, be to, etc. Contoh :
1. You ought to take a letter last night.
2. We have to go this month.
Ø Conditional Sentences
Kalimat pengandaiian yang terdiri dari 2 jenis. Yaitu Real Conditional (nyata), adalah pengandaian yang bisa menjadi kenyataan. Dan Unreal Conditional (tidak nyata), adalah pengandaian yang tidak mungkin akan terjadi.
o UNREAL conditional
1. PRESENT UNREAL CONDITIONAL
Rumus :
> If + S + Simple Past + ....., S + would + Verb I +....
Simple past => Verb 2
atau
> S + would + Verb I....., if + S +Simple Past +......
Contoh :
- If I had much money, I would buy a car.
- I would buy car, if I had much money.
Conditional dengan Modals : modal such as can, shall, may tidak dapat digunakan dengan would, kata ini digunakan dalam bentuk khusus :
would + can = could
would + shall = should
would + may = might
Contoh :
- If I lived in Tokyo, I would can speak Japanese language. (False)
- If I lived in Tokyo, I could speak Japanese language. (True)
2. PAST UNREAL CONDITIONA
Rumus :
> If + S + Past Perfect + ..., S + would have + Past Participle + ....
Past Perfect => had +verb3
Past Perfect => had +verb3
Past Participle => verb 3
atau
> S + would have + Past Participle + ...., if + S + Past Perfect + ....
Contoh :
- If I had won a race, I would have bought a new house.
- If he had had more money, She would have traveled to Brazil.
Conditional dengan Modal
Can, May, Shall tidak dapt digunakan dengan "would have"
Jika menggunakan bentuk Could, Might dan Should dan tidak perlu menyertakan "would"
Contoh :
Jika menggunakan bentuk Could, Might dan Should dan tidak perlu menyertakan "would"
Contoh :
- If I had had more time, I could have worked with him.
- I He had invited you, you might have gone.
3. FUTURE UNREAL CONDITIONAL
Beberapa bentuk future conditional :
A. Bentuk ke-1 (paling umum)
> If + S + Simple Past + ..., S + would + V1 + ......
Atau
> S + would + V1...., if + S + Simple Past +....
Contoh
- If I had day off work next week, I go to the mountain.
- If I had day off work next week, I go to the mountain.
Tapi biasanya Native Speaker sering menggunakan future unreal conditional dalam bentuk ke2 seperti dibawah ini.
B. Bentuk ke-2
> If + S + were + Present Participle +....., S + would be + Present participle + ......
Present participle => verb + ing
atau
> S + would be + Present Participle + ....., if + S + were + Present Participle + ....
Contoh :
- If you were cooking cupcake tomorrow, you would be eating it with yout family.
C. Bentuk ke-3
> If + S + were going to + verb1 + ...., S + would be + Present Participle + .....
atau
> S + would be + Present Participle + ...., If + S + going to + verb1 + .......
atau
> S + would be + Present Participle + ...., If + S + going to + verb1 + .......
Contoh :- If you were going to cook a cupcake tomorow, you would be eating it with your family.
References :
http://ayulestari052.blogspot.co.id/2016/04/tugas-2-softskill-bahasa-inggris-2.html
http://misssetiorini.blogspot.co.id/2012/12/unreal-conditional-sentences.html
Relative Clause
Relative Clause
Relative Clause atau Adjective Clause adalah klausa yang tidak dapat berdiri sendiri meskipun klausa ini memiliki unsur kalimat berupa subject dan verb yang berfungsi sebagai adjective ( kata sifat ) untuk menjelaskan suatu noun ( kata benda ) dan memberikan penjelasan terhadap noun tersebut secara rinci. Terdapat 2 jenis Relative Clause yaitu :
Relative Clause dengan menggunakan Relative Pronoun
Relative Clause dengan menggunakan Relative Verb
Jenis-jenis Relative Clause
Relative Clause atau Adjective Clause adalah klausa yang tidak dapat berdiri sendiri meskipun klausa ini memiliki unsur kalimat berupa subject dan verb yang berfungsi sebagai adjective ( kata sifat ) untuk menjelaskan suatu noun ( kata benda ) dan memberikan penjelasan terhadap noun tersebut secara rinci. Terdapat 2 jenis Relative Clause yaitu :
Relative Clause dengan menggunakan Relative Pronoun
Relative Clause dengan menggunakan Relative Verb
Jenis-jenis Relative Clause
a. Relative Pronoun
Relative Pronoun biasanya diletakkan setelah noun ( kata benda ) untuk memperjelas benda atau orang yang mana yang sedang kita bicarakan. Terdapat 5 macam Relative Pronoun yaitu who, whom, whose, which, dan that.
Relative Pronoun biasanya diletakkan setelah noun ( kata benda ) untuk memperjelas benda atau orang yang mana yang sedang kita bicarakan. Terdapat 5 macam Relative Pronoun yaitu who, whom, whose, which, dan that.
Rumus Relative Pronoun : Relative Pronoun +/- Subject + Verb
1) Who
Kata “Who” dalam Relative Pronoun yang digunakan untuk menjelaskan orang sebagai suatu subject. Contoh :
1. The old woman who gives me some flower.
2. Detri who taken that shoes.
3. Bibah who cooked food for the party.
2) Whose
Kata “Whose” digunakan untuk menjelaskan kepemilikan seseorang. Contoh :
1. The girl whose doll i owed was pretty.
2. They helped her teacher whose lost wallet.
3. I have a best friend whose mother is model.
3) That
Kata “That” digunakan untuk menjelaskan orang sebagai subject, orang sebagai object, dan benda. Contoh :
1. The ring that I used from my husband was expensive.
2. I met my old friend that invited us to birthday party.
3. I enjoyed the concert that i came, tomorrow.
4) Whom
Kata “Whom” digunakan untuk menjelaskan orang yang menjadi object. Contoh :
1. He whom I sang song was my boyfriend.
2. He talked to the woman whom he saw in the beach.
3. The blue jacket man whom I asked about the job was my uncle.
5) Which
Kata “Which” digunakan untuk menjelaskan suatu benda. Contoh :
1. The novel which I read is best seller book.
2. I got ice cream which very delicious.
3. My mother bought some cake which have a lot of taste on it.
b. Relative Verb
Relative adverb adalah kata keterangan yang biasa digunakan untuk menjadi pengenal dari relative clause untuk memberikan informasi tambahan terhadap independent Cclause (kalimat utama). Ada 3 macam relative adverb yaitu where, when, dan why.
Kata “Who” dalam Relative Pronoun yang digunakan untuk menjelaskan orang sebagai suatu subject. Contoh :
1. The old woman who gives me some flower.
2. Detri who taken that shoes.
3. Bibah who cooked food for the party.
2) Whose
Kata “Whose” digunakan untuk menjelaskan kepemilikan seseorang. Contoh :
1. The girl whose doll i owed was pretty.
2. They helped her teacher whose lost wallet.
3. I have a best friend whose mother is model.
3) That
Kata “That” digunakan untuk menjelaskan orang sebagai subject, orang sebagai object, dan benda. Contoh :
1. The ring that I used from my husband was expensive.
2. I met my old friend that invited us to birthday party.
3. I enjoyed the concert that i came, tomorrow.
4) Whom
Kata “Whom” digunakan untuk menjelaskan orang yang menjadi object. Contoh :
1. He whom I sang song was my boyfriend.
2. He talked to the woman whom he saw in the beach.
3. The blue jacket man whom I asked about the job was my uncle.
5) Which
Kata “Which” digunakan untuk menjelaskan suatu benda. Contoh :
1. The novel which I read is best seller book.
2. I got ice cream which very delicious.
3. My mother bought some cake which have a lot of taste on it.
b. Relative Verb
Relative adverb adalah kata keterangan yang biasa digunakan untuk menjadi pengenal dari relative clause untuk memberikan informasi tambahan terhadap independent Cclause (kalimat utama). Ada 3 macam relative adverb yaitu where, when, dan why.
Rumus : Relative Adverb +/- Subject + Verb.
1. Where
Kata“Where” dalam Relative adverb yang digunakan untuk menerangkan informasi tentang tempat. Contoh :
1. I were going to Paris where my father lived for 2 month.
2. I work in the office where my friend was a directur.
3. She was falling in love with him where she bought her ticket.
2. When
Kata “When” dalam Relative adverb yang digunakan untuk menerangkan waktu kapan. Contoh :
1. I am so happy when he married me.
2. My father will give me a new bike when my birthday come.
Kata“Where” dalam Relative adverb yang digunakan untuk menerangkan informasi tentang tempat. Contoh :
1. I were going to Paris where my father lived for 2 month.
2. I work in the office where my friend was a directur.
3. She was falling in love with him where she bought her ticket.
2. When
Kata “When” dalam Relative adverb yang digunakan untuk menerangkan waktu kapan. Contoh :
1. I am so happy when he married me.
2. My father will give me a new bike when my birthday come.
3. When Mia sad, she always comes to my house.
3. Why
Kata “Why” dalam Relative adverb yang digunakan untuk menerangkan suatu alasan. Contoh :
Kata “Why” dalam Relative adverb yang digunakan untuk menerangkan suatu alasan. Contoh :
1. She don’t know why i angry to her.
2. Resti asked me why I went to go to Singapure.
3. Galih explained to Agung why he fall in love with dewi.
2. Resti asked me why I went to go to Singapure.
3. Galih explained to Agung why he fall in love with dewi.
II. Restrictive dan Non-Restrictive Clause
Restrictive Clause adalah klausa yang membatasi atau menentukan arti dari sebuah kata benda (noun) atau frasa kata benda (noun phrase) dan menyajikan informasi penting tentang kata benda (noun) dalam kalimat tersebut. Restrcitive Clause tidak dipisahkan dengan tanda koma (,) dalam sebuah kalimat. Restrictive Clause juga disebut dengan klausa atau frasa penting. Contoh :
1. The student who sits in the front of the the class writes down all the materials given by the teacher.
2. The result that we have decided in today’s meeting will give positive change to our company.
3. The author whose novel I read has has won many competition.
Non-Restrictive Clause adalah klausa yang menambahkan informasi dalam sebuah kalimat, biasanya berupa sebuah Proper Noun (kata benda yang berupa nama dari orang, tempat, atau objek tertentu) atau Common Noun (kata benda umum) yang merujuk kepada orang, benda, atau kejadian tertentu. Non-Restrictive Clause menggunakan tanda koma (,) untuk menunjukkan bahwa informasi yang disampaikan oleh klausa ini adalah informasi tambahan. Contoh :
1. I want to thank my parents, my sister and my boyfriend for all support to me.
2. She have found her money, which she have been looking for.
3. My uncle had to fix his car, which he bought less than two weeks ago.
References :
https://azbahasainggris.com/relative-clause
http://ruangseni.com/definisi-restrictive-nonrestrictive-clause-serta-penjelasan/
Restrictive Clause adalah klausa yang membatasi atau menentukan arti dari sebuah kata benda (noun) atau frasa kata benda (noun phrase) dan menyajikan informasi penting tentang kata benda (noun) dalam kalimat tersebut. Restrcitive Clause tidak dipisahkan dengan tanda koma (,) dalam sebuah kalimat. Restrictive Clause juga disebut dengan klausa atau frasa penting. Contoh :
1. The student who sits in the front of the the class writes down all the materials given by the teacher.
2. The result that we have decided in today’s meeting will give positive change to our company.
3. The author whose novel I read has has won many competition.
Non-Restrictive Clause adalah klausa yang menambahkan informasi dalam sebuah kalimat, biasanya berupa sebuah Proper Noun (kata benda yang berupa nama dari orang, tempat, atau objek tertentu) atau Common Noun (kata benda umum) yang merujuk kepada orang, benda, atau kejadian tertentu. Non-Restrictive Clause menggunakan tanda koma (,) untuk menunjukkan bahwa informasi yang disampaikan oleh klausa ini adalah informasi tambahan. Contoh :
1. I want to thank my parents, my sister and my boyfriend for all support to me.
2. She have found her money, which she have been looking for.
3. My uncle had to fix his car, which he bought less than two weeks ago.
References :
https://azbahasainggris.com/relative-clause
http://ruangseni.com/definisi-restrictive-nonrestrictive-clause-serta-penjelasan/
Pronouns
Personal pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk orang, hewan, benda, atau hal secara spesifik. Bentuk kata ganti ini tergantung pada peran (subject, object, possessive), jumlah, orang ke-, dan gender dari noun yang digantikan. Berbeda dengan noun yang memiliki bentuk yang sama ketika berfungsi sebagai subject atau object dan penambahan apostrophe ketika berfungsi sebagai possessive, perubahan pada kata ganti ini mengacu pada beberapa parameter, yaitu:
Subjective personal pronouns berfungsi sebagai subjek dalam kalimat yang letaknya sebelum kata kerja (verb) atau kata kerja bantu (auxiliary verb). Personal pronoun yang termasuk dalam kelompok ini adalah I, you, we, they, he, she dan it.
Contoh :
1. I bought a novel today
2. She is from Rusia
3. They are walk together to the library.
2. Objective personal pronouns
Pada objective personal pronoun mempunyai fungsi sebagai pelengkap objek dalam suatu kalimat. Personal pronoun yang termasuk dalam kelompok Objective Case adalah : me, you, him, her, it, us dan them
Contoh :
1. He lent me a best seller novel.
2. That is them whom you saw at the beach
3. She borrowed me a notebook.
- case (subjective, objective, & possessive)
- number (singular & plural)
- person (first, second, & third)
- gender (female, male, & neutral)
Subjective personal pronouns berfungsi sebagai subjek dalam kalimat yang letaknya sebelum kata kerja (verb) atau kata kerja bantu (auxiliary verb). Personal pronoun yang termasuk dalam kelompok ini adalah I, you, we, they, he, she dan it.
Contoh :
1. I bought a novel today
2. She is from Rusia
3. They are walk together to the library.
2. Objective personal pronouns
Pada objective personal pronoun mempunyai fungsi sebagai pelengkap objek dalam suatu kalimat. Personal pronoun yang termasuk dalam kelompok Objective Case adalah : me, you, him, her, it, us dan them
Contoh :
1. He lent me a best seller novel.
2. That is them whom you saw at the beach
3. She borrowed me a notebook.
b. Possesive pronouns
Possesive pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan kepunyaan/milik. Dalam sebuah kalimat, possessive pronoun dapat menggantikan subject, subject complement atau direct object. Kata-kata yang digunakan pada possessive pronoun adalah: mine, yours, hers, his, its, ours, theirs. Kata mine, yours, hers, his, its digunakan untuk kata benda singular (tunggal). Sedangkan, kata ours, theirs digunakan untuk kata benda plural (jamak). Untuk “yours” juga bisa digunakan untuk kata benda plural, yang artinya menjadi “kalian”.
1. He is mine
2. Those aren’t our ice cream. Those are theirs.
3. I want to have a car just like hers.
4. I like my shoes. Do you like yours?
5. Yours are on the window.
Possesive pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan kepunyaan/milik. Dalam sebuah kalimat, possessive pronoun dapat menggantikan subject, subject complement atau direct object. Kata-kata yang digunakan pada possessive pronoun adalah: mine, yours, hers, his, its, ours, theirs. Kata mine, yours, hers, his, its digunakan untuk kata benda singular (tunggal). Sedangkan, kata ours, theirs digunakan untuk kata benda plural (jamak). Untuk “yours” juga bisa digunakan untuk kata benda plural, yang artinya menjadi “kalian”.
1. He is mine
2. Those aren’t our ice cream. Those are theirs.
3. I want to have a car just like hers.
4. I like my shoes. Do you like yours?
5. Yours are on the window.
c. Reflexive Pronouns
Reflexive pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk menyatakan bahwa subyek (dapat berupa orang atau benda atau hewan) menerima aksi dari kata kerja (reciprocal action) pada suatu kalimat seperti myself, yourself, himself, herself, dan itself (singular). Sedangkan yourselves, themselves, dan ourselves (plural)
Reflexive pronoun adalah kata ganti yang digunakan untuk menyatakan bahwa subyek (dapat berupa orang atau benda atau hewan) menerima aksi dari kata kerja (reciprocal action) pada suatu kalimat seperti myself, yourself, himself, herself, dan itself (singular). Sedangkan yourselves, themselves, dan ourselves (plural)
Singular
1. I am buy a car by myself.
2. She make a cake herself without anybody’s help.
3. He promise himself to be a good person.
4. Please, open my gift when you are by yourself.
5. Agung plays a guitar by himself.
1. I am buy a car by myself.
2. She make a cake herself without anybody’s help.
3. He promise himself to be a good person.
4. Please, open my gift when you are by yourself.
5. Agung plays a guitar by himself.
Plural :
1. All of the students prepare themselves for olimpiade science international.
2. Should we clean the room by ourselves?
3. Amar dan Agung buy ourselves a flowers to our mom’s.
4. You should promise by yourselves to work hard.
5. You need to exercise yourselves to make a cookies.
1. All of the students prepare themselves for olimpiade science international.
2. Should we clean the room by ourselves?
3. Amar dan Agung buy ourselves a flowers to our mom’s.
4. You should promise by yourselves to work hard.
5. You need to exercise yourselves to make a cookies.
Reference :
https://azbahasainggris.com/reflexive-pronounhttps://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-personal-pronounshttps://ferypurnomoh20.wordpress.com/2016/04/14/pengertian-dan-contoh-personal-pronouns-possessive-pronouns-reflexive-prounouns/
https://azbahasainggris.com/reflexive-pronounhttps://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-personal-pronounshttps://ferypurnomoh20.wordpress.com/2016/04/14/pengertian-dan-contoh-personal-pronouns-possessive-pronouns-reflexive-prounouns/
Subject, Verb, Complement & Modifier
a. Subject verb
Subject adalah pelaku kalimat yang terdapat pada kalimat aktif, bisa berupa orang (person) atau benda (thing) berfungsi menerangkan atau merujuk subjek kalimat. Subjek terdapat pada awal kalimat dan terletak sebelum kata kerja (verb). Subjek bisa berupa kata benda tunggal (a single noun), frasa kata benda (a noun phrase).
Example :
1. Mr. Andi was a great tutor.
2. Amar have a pink shirt..
3. My mother sing a song.
4. Aldo dan Budi went to the theatre last week.
5. This cake is yummy.
b. Verb
Verb (kata kerja) adalah suatu kata yang berfungsi untuk menunjukkan tindakan dari subject, menunjukkan peristiwa atau keadaan.
Macam-macam verb :
1. Transitive dan Intransitive: Transitive diikuti direct object (contoh : Amar kicked the ball), sedangkan intransitive (contoh : Amar often sneezes while cleaning).
2. Regular dan Irregular: Pada bentuk regular, past tense dan participle didapat dengan menambahkan suffix–ed pada base form sedangkan pada irregular, caranya lebih bervariasi.
3. Action dan Stative: Action (eat, play) menyatakan bahwa sesuatu terjadi, sedangkan stative (love, need) menyatakan kondisi yang cenderung tetap.
4. Finite dan Non-Finite: Finite dipengaruhi tense dan subject-verb agreement, sedangkan non-finite tidak.
5. Linking Verb: menghubungkan subject of a sentence dengan deskripsinya (contoh kalimat: He is growing up so fast).
6. Causative: Kata kerja untuk menunjukkan bahwa subjek tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi (contoh kalimat: I had arrived in Jakarta last night).
c. Complement
Complement adalah noun, pronoun, adjective yang seperti noun atau adjective berfungsi mendeskripsikan atau merujuk kepada direct object (DO). Hanya transitive verb yang dapat memiliki object complement. Selain dengan menerangkan object of verb, objek ini juga dapat mengikuti object of preposition.
Contoh :
1. Mr. Dono was a great teacher.
2. I found a baby at the street.
3. This ice cream tasted delicious.
4. My father buy a new shoes for me yesterday.
5. I named my cat Oby..
d. Modifier
Modifier adalah kata, phrase, atau clause yang berfungsi sebagai adjective atau adverb yang menerangkan kata atau kelompok kata lain.
1. I got my glasses in the bathroom.
2. When you went to the party, he came bring a flowers.
3. Louis was cleansing his guitar last month.
4. My sister saw a panda at the zoo.
5. Amar and agung studying together for exam in the amar houses’s.
References :
http://faizreynaldiswandi.blogspot.co.id/2017/03/subject-verb-complement-modifier.html
http://siskaayuw.blogspot.co.id/2016/06/subject-verb-complement-modifier.html
https://azbahasainggris.com/contoh-sentence-as-modifier
Subject adalah pelaku kalimat yang terdapat pada kalimat aktif, bisa berupa orang (person) atau benda (thing) berfungsi menerangkan atau merujuk subjek kalimat. Subjek terdapat pada awal kalimat dan terletak sebelum kata kerja (verb). Subjek bisa berupa kata benda tunggal (a single noun), frasa kata benda (a noun phrase).
Example :
1. Mr. Andi was a great tutor.
2. Amar have a pink shirt..
3. My mother sing a song.
4. Aldo dan Budi went to the theatre last week.
5. This cake is yummy.
b. Verb
Verb (kata kerja) adalah suatu kata yang berfungsi untuk menunjukkan tindakan dari subject, menunjukkan peristiwa atau keadaan.
Macam-macam verb :
1. Transitive dan Intransitive: Transitive diikuti direct object (contoh : Amar kicked the ball), sedangkan intransitive (contoh : Amar often sneezes while cleaning).
2. Regular dan Irregular: Pada bentuk regular, past tense dan participle didapat dengan menambahkan suffix–ed pada base form sedangkan pada irregular, caranya lebih bervariasi.
3. Action dan Stative: Action (eat, play) menyatakan bahwa sesuatu terjadi, sedangkan stative (love, need) menyatakan kondisi yang cenderung tetap.
4. Finite dan Non-Finite: Finite dipengaruhi tense dan subject-verb agreement, sedangkan non-finite tidak.
5. Linking Verb: menghubungkan subject of a sentence dengan deskripsinya (contoh kalimat: He is growing up so fast).
6. Causative: Kata kerja untuk menunjukkan bahwa subjek tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi (contoh kalimat: I had arrived in Jakarta last night).
c. Complement
Complement adalah noun, pronoun, adjective yang seperti noun atau adjective berfungsi mendeskripsikan atau merujuk kepada direct object (DO). Hanya transitive verb yang dapat memiliki object complement. Selain dengan menerangkan object of verb, objek ini juga dapat mengikuti object of preposition.
Contoh :
1. Mr. Dono was a great teacher.
2. I found a baby at the street.
3. This ice cream tasted delicious.
4. My father buy a new shoes for me yesterday.
5. I named my cat Oby..
d. Modifier
Modifier adalah kata, phrase, atau clause yang berfungsi sebagai adjective atau adverb yang menerangkan kata atau kelompok kata lain.
1. I got my glasses in the bathroom.
2. When you went to the party, he came bring a flowers.
3. Louis was cleansing his guitar last month.
4. My sister saw a panda at the zoo.
5. Amar and agung studying together for exam in the amar houses’s.
References :
http://faizreynaldiswandi.blogspot.co.id/2017/03/subject-verb-complement-modifier.html
http://siskaayuw.blogspot.co.id/2016/06/subject-verb-complement-modifier.html
https://azbahasainggris.com/contoh-sentence-as-modifier
Verb Phrase and Tenses
A. Pengertian Verb Phrase
Verb phrase adalah kata kerja yang tidak berdiri sendiri (terdiri lebih dari satu kata) namun masih bermakna atau berfungsi sebagai kata kerja. Jadi yang di maksud dengan verb phrase adalah kata kerja yang terdiri dari dua kata atau lebih. Contoh :
1. She drive (bukan verb phrase karena hanya terdiri dari satu kata kerja)
2. She is driving his new car (termasuk verb phrase, karena terdiri dari kata kerja bantu (is) dan driving (mengendarai) yang menerangkan kegiatan sedang berlangsung).
Berikut ini macam macam bentuk verb phrase:
1. A main verb
Bentuk ini menjelaskan bahwa kata kerja (verb) hanya dapat dignakan dalam bentuk Present (contoh: are, cooks, moves), atau bentuk Past (contoh: were, cooked, moved). Contoh kalimat :
Subject (Subjek) Verb (Kata Kerja) Complement (Keterangan)
We cooks rice
She wrote a letter
2. An auxiliary verb (be) dan a main verb in –ing form
Bentuk ini menjelaskan kata kerja yang digunakan pada waktu yang sedang berlangsung (continous). Contoh kalimat :
Subject (Subjek) Auxiliary Verb Verb-ing Complement
I am driving a new car
They are watching a comedy movie
3. An auxiliary verb (have) dan a main verb with past participle (V3)
Bentuk ini menjelaskan kata kerja digunakan pada kejadian yang telah terjadi (perfect). Sebuah verb dengan have/has yang menunjukkan Present Perfect, sedangkan sebuah verb dengan had yang menunjukkan Past Perfect. Contoh kalimat :
Subject (Subjek) Auxiliary Verb (have/has/had) Verb 3 (Participle) Complement (Keterangan)
The boy has kicked the ball
Agus had made noodles
4. An auxiliary verb (have + been) dan a main verb in the –ing form
Bentuk ini menjelaskan kata kerja yang menjelaskan kegiatan yang telah terjadi dan sedang berlangsung pada waktu tertentu (perfect continous). Sebuah verb dengan ‘have/has been + Ving’ menunjukkan Present Perfect Continous, sedangkan sebuah verb dengan ‘had been + Ving’ menunjukkan Past Perfect Continous. Contoh kalimat :
Subject (Subjek) Auxiliary Verb (have/has/had + been) Verb -ing Complement (Keterangan)
Intan had been finished her job
My father have been watched a movie
5. A modal verb (may, might, can, could, must, shall, should, will would) dan a main verb
Bentuk ini menjelaskan kata kerja dengan menggunakan bentuk modal. Contoh kalimat :
Subject (Subjek) Auxiliary Verb (have/has/had) Verb 3 (Participle) Complement (Ket)
I will come to your party
You should take my bag
6. Modal verbs dan auxiliary verb (be) , ‘have’, atau ‘have been’
Bentuk ini menunjukkan kata kerja dengan menggunakan bentuk modal. Contoh kalimat :
Subject (Subjek)
Modal Verb
Auxiliary Verb
(be/ have /have been)
Verb
They
can
be
laughing
Amar
might
have been
sleeping
He
must
have
left
B. Tenses
Tenses adalah bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan waktu (sekarang, masa depan, atau masa lalu) terjadinya suatu perbuatan atau peristiwa.
Berikut ini adalah jenis-jenis tenses :
No
Jenis Tenses
Penjelasan
Rumus
Kalimat
1.
Simple Present Tense
Sebuah fakta, kejadian, kebiasaan yang sedang terjadi saat ini
S + V1
She drives a new car.
2.
Simple Present Continous Tense
untuk membicarakan aksi yang sedang berlangsung sekarang atau rencana dimasa depan.
S + am/is/are + V-ing
She is driving a new car.
3.
Simple Present PerfectTense
Suatu aktivitas / situasi yang telah dimulai di masa lalu dan telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu atau masih berlanjut sampai sekarang.
S + have/has + V-3
She has drivena new car.
4.
Simple Present Perfect Continous Tense
Untuk menjelaskan kejadian yang sudah selesai di imasa lampau atau aksi sudah dimulai di masa lalu dan terus berlanjut sampai sekarang. Biasanya aksi tersebut ada durasi waktu tertentu dan ada relevansinya dengan kondisi sekarang.
S + have/has +been + V-ing
She has been driving a new car.
5.
Simple Past Tense
Untuk menjelaskan kejadian yang sudah terjadi di masa lalu.
S + V-2
She drove a new car.
6.
Simple Past ContinousTense
Untuk menjelaskan kejadian yang sedang terjadi pada waktu tertentu di masa lampau.
S + was/were + V-ing
She was drivinga new car.
7.
Simple Past PerfectTense
Untuk menjelaskan suatu aksi yang sudah selesai pada suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi.
S + had + V-3
She had drivena new car.
8.
Simple Past Perfect Continous Tense
Untuk menjeaskan suatu kejadian (dengan durasi waktu tertentu) yang sudah selesai pada suatu titik waktu tertentu dimasa lalu.
S + had + been +V-ing
She had been driven a new car.
9.
Simple Future Tense
Untuk menyatakan kejadian yang terjadi dimasa depan, secara spontan atau terencana.
· S + will +bare infinitive
· S + be (is/am/are) +going to + bare infinitive
· She will drivea new car.
· She is going to drive a new car.
10.
Simple Future Continous Tense
Untuk mengungkapkan kejadian yang akan terjadi pada waktu terten di masa depan.
S + will + be + V-ing
She will be driving a new car.
11.
Simple Future Perfect Tense
Untuk mengungkapkan kejadian yang akan sudah selesai pada suatu titik waktu di masa depan.
S + will + have +V-3
She will have driven a new car.
12.
Simple Future Perfect Continous Tense
Untuk mengungkapkan kejadian yang akan sudah berlangsung selama sekian lama pada titik waktu tertentu di masa depan
S + will + have +been + V-ing
She will have been driven a new car.
13.
Simple Past FutureTense
Untuk menyatakan kejadian yang akan dilakukan, membuat prediksi, dan membuat janji di masa depan pada saat berada dimasa lalu.
S + would + bare infinitive
She would drive a new car.
14.
Simple Past Future Continous Tense
Suatu bentuk kata kerja untuk menyatakan aksi atau situasi imajiner yang sedang berlangsung apabila unreal condition-nya terpenuhi
S + would + be +V-ing
She would be driving a new car.
15.
Simple Past Future PerFect Tense
Untuk membicarakan kejadian yang tidak terjadi di masa lalu.
S + would + have+ V-3
If she had went to France, shewould have driven a new car
16.
Simple Past Future Perfect ContinousTense
Suatu bentuk kata kerja untuk menyatakan kejadian imajiner sedang berlangsung pada titik tertentu atau selama periode tertentu di masa lampau
S + would + have + been + V-ing
If she had went to France, shewould have been driving a new car.
Referrence :
https://belajarbahasainggrisonline-gratis.blogspot.co.id/2014/08/kata-kerja-dalam-bahasa-inggris.html
http://www.belajarbahasainggrisku.com/2017/03/verb-phrase-pengertian-bentuk-fungsi-contohnya.html
https://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-16-tenses-inggris
http://www.bigbanktheories.com/penjelasan-lengkap-macam-macam-tenses-dalam-bahasa-inggris/
Verb phrase adalah kata kerja yang tidak berdiri sendiri (terdiri lebih dari satu kata) namun masih bermakna atau berfungsi sebagai kata kerja. Jadi yang di maksud dengan verb phrase adalah kata kerja yang terdiri dari dua kata atau lebih. Contoh :
1. She drive (bukan verb phrase karena hanya terdiri dari satu kata kerja)
2. She is driving his new car (termasuk verb phrase, karena terdiri dari kata kerja bantu (is) dan driving (mengendarai) yang menerangkan kegiatan sedang berlangsung).
Berikut ini macam macam bentuk verb phrase:
1. A main verb
Bentuk ini menjelaskan bahwa kata kerja (verb) hanya dapat dignakan dalam bentuk Present (contoh: are, cooks, moves), atau bentuk Past (contoh: were, cooked, moved). Contoh kalimat :
Subject (Subjek) Verb (Kata Kerja) Complement (Keterangan)
We cooks rice
She wrote a letter
2. An auxiliary verb (be) dan a main verb in –ing form
Bentuk ini menjelaskan kata kerja yang digunakan pada waktu yang sedang berlangsung (continous). Contoh kalimat :
Subject (Subjek) Auxiliary Verb Verb-ing Complement
I am driving a new car
They are watching a comedy movie
3. An auxiliary verb (have) dan a main verb with past participle (V3)
Bentuk ini menjelaskan kata kerja digunakan pada kejadian yang telah terjadi (perfect). Sebuah verb dengan have/has yang menunjukkan Present Perfect, sedangkan sebuah verb dengan had yang menunjukkan Past Perfect. Contoh kalimat :
Subject (Subjek) Auxiliary Verb (have/has/had) Verb 3 (Participle) Complement (Keterangan)
The boy has kicked the ball
Agus had made noodles
4. An auxiliary verb (have + been) dan a main verb in the –ing form
Bentuk ini menjelaskan kata kerja yang menjelaskan kegiatan yang telah terjadi dan sedang berlangsung pada waktu tertentu (perfect continous). Sebuah verb dengan ‘have/has been + Ving’ menunjukkan Present Perfect Continous, sedangkan sebuah verb dengan ‘had been + Ving’ menunjukkan Past Perfect Continous. Contoh kalimat :
Subject (Subjek) Auxiliary Verb (have/has/had + been) Verb -ing Complement (Keterangan)
Intan had been finished her job
My father have been watched a movie
5. A modal verb (may, might, can, could, must, shall, should, will would) dan a main verb
Bentuk ini menjelaskan kata kerja dengan menggunakan bentuk modal. Contoh kalimat :
Subject (Subjek) Auxiliary Verb (have/has/had) Verb 3 (Participle) Complement (Ket)
I will come to your party
You should take my bag
6. Modal verbs dan auxiliary verb (be) , ‘have’, atau ‘have been’
Bentuk ini menunjukkan kata kerja dengan menggunakan bentuk modal. Contoh kalimat :
Subject (Subjek)
Modal Verb
Auxiliary Verb
(be/ have /have been)
Verb
They
can
be
laughing
Amar
might
have been
sleeping
He
must
have
left
B. Tenses
Tenses adalah bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan waktu (sekarang, masa depan, atau masa lalu) terjadinya suatu perbuatan atau peristiwa.
Berikut ini adalah jenis-jenis tenses :
No
Jenis Tenses
Penjelasan
Rumus
Kalimat
1.
Simple Present Tense
Sebuah fakta, kejadian, kebiasaan yang sedang terjadi saat ini
S + V1
She drives a new car.
2.
Simple Present Continous Tense
untuk membicarakan aksi yang sedang berlangsung sekarang atau rencana dimasa depan.
S + am/is/are + V-ing
She is driving a new car.
3.
Simple Present PerfectTense
Suatu aktivitas / situasi yang telah dimulai di masa lalu dan telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu atau masih berlanjut sampai sekarang.
S + have/has + V-3
She has drivena new car.
4.
Simple Present Perfect Continous Tense
Untuk menjelaskan kejadian yang sudah selesai di imasa lampau atau aksi sudah dimulai di masa lalu dan terus berlanjut sampai sekarang. Biasanya aksi tersebut ada durasi waktu tertentu dan ada relevansinya dengan kondisi sekarang.
S + have/has +been + V-ing
She has been driving a new car.
5.
Simple Past Tense
Untuk menjelaskan kejadian yang sudah terjadi di masa lalu.
S + V-2
She drove a new car.
6.
Simple Past ContinousTense
Untuk menjelaskan kejadian yang sedang terjadi pada waktu tertentu di masa lampau.
S + was/were + V-ing
She was drivinga new car.
7.
Simple Past PerfectTense
Untuk menjelaskan suatu aksi yang sudah selesai pada suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi.
S + had + V-3
She had drivena new car.
8.
Simple Past Perfect Continous Tense
Untuk menjeaskan suatu kejadian (dengan durasi waktu tertentu) yang sudah selesai pada suatu titik waktu tertentu dimasa lalu.
S + had + been +V-ing
She had been driven a new car.
9.
Simple Future Tense
Untuk menyatakan kejadian yang terjadi dimasa depan, secara spontan atau terencana.
· S + will +bare infinitive
· S + be (is/am/are) +going to + bare infinitive
· She will drivea new car.
· She is going to drive a new car.
10.
Simple Future Continous Tense
Untuk mengungkapkan kejadian yang akan terjadi pada waktu terten di masa depan.
S + will + be + V-ing
She will be driving a new car.
11.
Simple Future Perfect Tense
Untuk mengungkapkan kejadian yang akan sudah selesai pada suatu titik waktu di masa depan.
S + will + have +V-3
She will have driven a new car.
12.
Simple Future Perfect Continous Tense
Untuk mengungkapkan kejadian yang akan sudah berlangsung selama sekian lama pada titik waktu tertentu di masa depan
S + will + have +been + V-ing
She will have been driven a new car.
13.
Simple Past FutureTense
Untuk menyatakan kejadian yang akan dilakukan, membuat prediksi, dan membuat janji di masa depan pada saat berada dimasa lalu.
S + would + bare infinitive
She would drive a new car.
14.
Simple Past Future Continous Tense
Suatu bentuk kata kerja untuk menyatakan aksi atau situasi imajiner yang sedang berlangsung apabila unreal condition-nya terpenuhi
S + would + be +V-ing
She would be driving a new car.
15.
Simple Past Future PerFect Tense
Untuk membicarakan kejadian yang tidak terjadi di masa lalu.
S + would + have+ V-3
If she had went to France, shewould have driven a new car
16.
Simple Past Future Perfect ContinousTense
Suatu bentuk kata kerja untuk menyatakan kejadian imajiner sedang berlangsung pada titik tertentu atau selama periode tertentu di masa lampau
S + would + have + been + V-ing
If she had went to France, shewould have been driving a new car.
Referrence :
https://belajarbahasainggrisonline-gratis.blogspot.co.id/2014/08/kata-kerja-dalam-bahasa-inggris.html
http://www.belajarbahasainggrisku.com/2017/03/verb-phrase-pengertian-bentuk-fungsi-contohnya.html
https://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-16-tenses-inggris
http://www.bigbanktheories.com/penjelasan-lengkap-macam-macam-tenses-dalam-bahasa-inggris/
Langganan:
Komentar (Atom)
