Assalamualaikum Wr Wb.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin me-review film barat begenre sci-fi yang berjudul Ex Machina (2015) dan mengkaitkannya dengan mata kuliah saya yaitu Interaksi Manusia dan Komputer.
Film ini menceritakan tentang seorang programmer bernama Caleb Smith. Ia memenangkan undian untuk tinggal selama seminggu di rumah Nathan (CEO BlueBook) yang terletak di pegunungan terpencil untuk menguji robot perempuan ciptaan Nathan yang memiliki AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan layaknya manusia. Robot itu bernama Ava.
Setiap hari, Caleb dan Nathan mencoba test turing terhadap Ava untuk menguji tingkat kemanusiaan dan "kesadarannya". Ava diciptakan persis seperti manusia, dia bisa berbicara dengan sangat lancar, berbeda dengan robot lain ciptaan Nathan yang bernama Kyoko. Ava juga memiliki jiwa seni, pengetahuan yang luas, perasaan psikologis seperti rasa empati, seksualitas dan lain lain.
Dalam film ini, banyak sekali interaksi antar manusia dan komputer. contohnya seperti :
1. Saat Caleb datang ke rumah Nathan, ada mesin yang meminta Caleb untuk mendekat ke pintu. Kemudian disitu, wajah Caleb direkam/difoto untuk dijadikan ID Card agar ia dapat masuk ke rumah Nathan. Dalam scene ini, saya bertanya-tanya, bagaimana robot mesin di pintu rumah Nathan dapat mengetahui kehadiran Caleb disana, pasti ada sensor yang diciptakan Nathan untuk mengetahui kehadiran Caleb disana. hahaha..
2. Tiap pintu di rumah Nathan tidak ada slot kunci namun hanya sensor untuk membaca ID Card. Jadi tidak memerlukan kunci lagi, hanya tinggal menempelkan ID Card di sensornya. Jika sensor berwarna biru tandanya dia diperbolehkan masuk ke ruangan tersebut, namun jika sensor tetap berwarna merah tandanya dia dilarang masuk. Jadi tidak sembarang orang bisa masuk ke ruangan tersebut. Teknologi ini sudah banyak diterapkan sekarang.
3. Kemudian saat Nathan hendak tidur di kamarnya, Nathan hanya mengeluarkan kata "lights" kemudian lampu-lampu di kamarnya meredup. Dengan sensor suara, memudahkan Nathan untuk mematikan lampu tanpa harus berjalan ke arah saklar dan mematikan lampunya. Ada juga saat Nathan ingin menari dengan Kyoko, Nathan hanya bilang, "music" kemudian ruangan tersebut meredup dan musik pun diputar.
4. Sistem rumah Nathan ketika mati listrik, ada listrik cadangannya jadi tidak langsung mati semua listrik yang ada di rumah Nathan, dan juga ada robot yang langsung memberitahukan kalau sedang mati listrik.
5. Robot Kyoko ciptaan Nathan sebelum robot Ava diciptakan. Robot Kyoko bisa menuruti perintah manusia namun kekurangannya adalah dia tidak bisa berbicara.
6. Robot Ava. Robot yang diciptakan Nathan dengan kemampuan luar biasa. Robot ini memiliki sensor-sensor layaknya milik manusia, dapat memberi feedback yang tepat saat manusia berbicara dengannya, memori atau sebut saja otaknya diambil langsung dari mesin pencarian buatan Nathan "Bluebook". Kalau di dunia nyata, otaknya terhubung langsung ke google mungkin yaa hahaha.. Dan Ava memiliki rasa seni, karena ada scene dimana dia melukis gambar dan ditunjukkan ke Caleb. Ada juga scene dimana Ava sebuah robot dapat merasa sedih/empati saat Caleb menceritakan tentang masa lalu nya.
Di akhir film ini, Caleb merencakan untuk kabur dari rumah Nathan dan membebaskan Ava agar dapat hidup bersama. Namun, rencana Caleb diketahui oleh Nathan. Tapi telat, Ava sudah keluar dari ruangannya dan kemudian membunuh Nathan yang dibantu Kyoko. Setelah Nathan terbunuh, Ava memasang organ-organ seperti tangan manusia yang sudah dibuat Nathan untuk menyempurnakan dirinya agar seperti manusia. Kemudian, Ava keluar dari rumah Nathan, tanpa Caleb. Disini saya mengerti, ternyata Ava hanya memanfaatkan Caleb agar Ava bebas dari rumah Nathan.
Pelajaran yang dapat diambil dari film ini, manusia tidak dapat lepas dari teknologi, manusia butuh teknologi untuk mempermudah pekerjaannya. Namun jangan sampai kita diatur oleh teknologi, tapi kita yang seharusnya mengatur teknologi.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar